Pengertian sistem operasi adalah salah satu perangkat yang memastikan kerja perangkat keras bisa berjalan sebagaimana mestinya sekaligus menjalankan fungsi software. Peran sistem ini sangatlah penting untuk menjembatani kerja dari hardware ke perangkat lunak. Tanpa adanya OS, maka aplikasi yang ada di gadget dan komputer tidak bisa dijalankan karena prosesnya terhenti pada tahap awal. Karena itulah penting bagi Anda untuk mempelajari fungsi sistem operasi, antara lain.
Fungsi Sistem Operasi :
1. Mengatur kinerja perangkat keras dan lunak
Software tidak akan bisa bekerja jika tidak ada sistem yang menghubungkannya dengan perangkat keras. Inilah fungsi dari sistem operasi. Hardware seperti CPU, memori. RAM, dan hardisk akan mendukung kerja dari aplikasi jika terdapat OS yang mengatur kedua perangkat tersebut.
Software tidak akan bisa bekerja jika tidak ada sistem yang menghubungkannya dengan perangkat keras. Inilah fungsi dari sistem operasi. Hardware seperti CPU, memori. RAM, dan hardisk akan mendukung kerja dari aplikasi jika terdapat OS yang mengatur kedua perangkat tersebut.
2. Menjalankan sistem dasar
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa sistem operasi adalah pengatur kinerja dari awal maka jika OS tidak berfungsi bisa dipastikan semua program tidak akan berjalan dan hanya mesin luarlah saja yang bekerja. Jika terjadi kerusakan, maka akan fatal akibatnya karena operasi dari awal tidak bisa dijalankan.
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa sistem operasi adalah pengatur kinerja dari awal maka jika OS tidak berfungsi bisa dipastikan semua program tidak akan berjalan dan hanya mesin luarlah saja yang bekerja. Jika terjadi kerusakan, maka akan fatal akibatnya karena operasi dari awal tidak bisa dijalankan.
3. Sebagai Interface
Tampilan yang ada di gadget dan monitor merupakan hasil kerja dari sistem operasi komputer. Dengan kata lain, sistem ini memudahkan aplikasi dalam menjalankan programnya serta memberikan tampilan yang menarik. Semua data dan bahasa diterjemahkan oleh OS sehingga tercipta tampilan grafik, angka, dan gambar yang apik. Kinerjanya memudahkan Anda dalam memahami program tanpa harus kesulitan menerjemahkan bahasa pemrograman terlebih dahulu.
Tampilan yang ada di gadget dan monitor merupakan hasil kerja dari sistem operasi komputer. Dengan kata lain, sistem ini memudahkan aplikasi dalam menjalankan programnya serta memberikan tampilan yang menarik. Semua data dan bahasa diterjemahkan oleh OS sehingga tercipta tampilan grafik, angka, dan gambar yang apik. Kinerjanya memudahkan Anda dalam memahami program tanpa harus kesulitan menerjemahkan bahasa pemrograman terlebih dahulu.
4. Tempat bagi Aplikasi
Aplikasi yang ada di gadget atau komputer berada di operasi sistem itu sendiri. Inilah yang menjadikan perangkat lunak bisa bekerja. Atau lebih mudahnya diibaratkan OS sebagai lantai tempat meletakkan beberapa program yang hanya bisa berjalan jika sistem operasi bekerja. Selain memastikan proses berjalan dengan baik juga mengatur kerja aplikasi agar tidak membebani perangkat keras.
Aplikasi yang ada di gadget atau komputer berada di operasi sistem itu sendiri. Inilah yang menjadikan perangkat lunak bisa bekerja. Atau lebih mudahnya diibaratkan OS sebagai lantai tempat meletakkan beberapa program yang hanya bisa berjalan jika sistem operasi bekerja. Selain memastikan proses berjalan dengan baik juga mengatur kerja aplikasi agar tidak membebani perangkat keras.
5. Mengatur kerja perangkat komputer
Dalam satu sistem komputer atau gadget terdapat puluhan program yang berjalan. Jika tidak diatur maka kerjanya akan berat dan tidak beraturan sesuai dengan pengertian sistem operasi yang telah disebutkan diatas. Karena itulah OS mengatur semua fungsi agar bisa berjalan berurutan sehingga perangkat tidak rusak. Jika terjadi error itu disebabkan karena sistem terlalu bekerja keras sehingga mengakibatkan down.
Dalam satu sistem komputer atau gadget terdapat puluhan program yang berjalan. Jika tidak diatur maka kerjanya akan berat dan tidak beraturan sesuai dengan pengertian sistem operasi yang telah disebutkan diatas. Karena itulah OS mengatur semua fungsi agar bisa berjalan berurutan sehingga perangkat tidak rusak. Jika terjadi error itu disebabkan karena sistem terlalu bekerja keras sehingga mengakibatkan down.
Selain kelima fungsi sistem operasi yang disebutkan diatas, OS juga memiliki peran dalam mengendalikan user. Pengguna memang memiliki akses mengoperasikan semua program yang ada. Namun, jika tidak dilakukan pengawasan dan pengendalian maka akan terjadi kerusakan yang mengakibatkan terhambatnya proses. Karena itulah ada beberapa program yang tidak bisa diakses oleh user dan berada di bawah pengawasan OS.
Manajemen User dan Group Pada Sistem Operasi Jaringan
Manajemen User dan Group Pada Sistem Operasi Jaringan
1. Pengertian manajemen user
User adalah
bagian yang sangat penting dari sebuah sistem opreasi, karena user adalah
komponen dari sistem komputer yang dihubungkan oleh sistem operasi agar dapat
mengerjakan perintah-perintah atau instruksi-instruksi yang diberikan oleh
user.User berperan penting karena user adalah pemegang kekuasaan penuh terhadap
sistem operasi, apabila terjadi kesalahan instruksi maka sebuah sistem operasi
bisa mengalami crash atau kerusakan. Dalam linux user terbagi menjadi dua
bagian, yaitu super user (root) dan user biasa yang termasuk dalam
golongan/group users. User root adalah Super User dalam sebuah sistem linux,
setiap mesin linux pasti mempunyai user root, user ini sangat
tidak dianjurkan untuk pemakaian sehari-hari dikarenakan user ini memiliki
semua akses ke semua system file dalam linux. Ini akan sangat berbahaya apabila
terjadi kesalahan dalam pemakaiannya.
Manajemen User
Untuk melihat daftar user
di linux kita bisa melihatnya didalam file /etc/passwd, didalamnya terdapat
beberapa informasi mengenai Username, Password, User ID, Group ID, Deskripsi,
Direktori Home, dan Shell yang digunakan user tersebut, yang dipisahkan dengan
tanda “:” (titik dua) pada setiap barisnya.
Berikut contoh dengan username root yang ada
dalam file /etc/passwd.
root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
· Username = Nama user yang digunakan untuk
login kedalam sistem
· Password = Berisi password yang dienkripsi
(huruf x menunjukan bila menggunakan shadow password yang dalam file /etc/shadow)
· User ID = Angka unik yang dimiliki oleh
setiap user
· Group ID = Angka unik yang dimilik oleh
setiap group, dimana tiap user bisa masuk dalam salah satu – group tersebut
· Direktori home = Path Absolut untuk direktori
home dari setiap user
· Shell = Program yang otomatis dijalankan
setiap user login kedalam sistem (Command Interpreter)
Membuat User
Untuk membuat user di
linux kita bisa menggunakan perintah useradd dan adduser. Bedanya dari kedua
perintah tersebut adalah useradd itu manual sedangkan adduser itu otomatis
dalam membuat user. Untuk lebih jelasnya
lihat perintah membuat user pada linux dibawah ini:
a. useradd
# useradd john -m -d /home/john -s /bin/bash
Disini password untuk user john belom diatur,
untuk mengaturnya jalankan perintah dibawah ini lalu ketik password untuk user
john.
# passwd john
Output/Hasilnya :
Enter new UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: password updated successfully
b. adduser
# adduser billy
Output/Hasilnya:
Adding user `billy' ...
Adding new group `billy' (1003) ...
Adding new user `billy' (1003) with group
`billy' ...
Creating home directory `/home/billy' ...
Copying files from `/etc/skel' ...
Enter new UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: password updated successfully
Changing the user information for billy
Enter the new value, or press ENTER for the
default
Full Name []:
Room Number []:
Work Phone []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [Y/n] Y
Bisa dilihatkan perbedaan dari kedua perintah
tersebut?
Modifikasi User
Untuk modifikasi user di linux kita bisa
menggunakan perintah usermod. Berikut contohnya:
# usermod john -a -G mysql
# usermod billy -a -G ftp
Perintah diatas maksudnya adalah memasukan
user john kedalam group mysql dan user billy kedalam group ftp.
Menghapus User
Ada 2 perintah untuk
menghapus user di linux, yaitu userdel dan deluser.
1. userdel
# userdel -f john
File konfigurasi untuk userdel terletak
didalam file /etc/login.defs , dengan opsi -f perintah diatas akan menghapus
user meskipun user dalam keadaan terkoneksi kedalam sistem.
2. deluser
# deluser billy
File konfigurasi untuk deluser terletak
didalam file /etc/deluser.conf , perintah diatas akan menghapus user tetapi
direktori home, mail, dan file lainnya tidak terhapus. Ada beberapa opsi untuk
perintah ini diantaranya:
– backup = Melakukan backup untuk semua file
yang dimiliki user tersebut
– backup-to = Melakukan backup dengan
spesifikasi tempat menyimpannya, default penyimpanan di direktori home
– remove-home = Remove the user home
– remove-all-file = Menghapus semua file yang
dimilik oleh semua user tersebut
– group = Menghapus user dari dalam suatu group
– system = Mengahapus user dan group yang ada
dalam sistem
– conf = Digunakan dengan file konfigurasi yang
terletak di /etc/deluser.conf dan /etc/adduser.conf
2. Manajemen Group
Ada banyak file yang dihasilkan di sistem, baik yang dibawa oleh sistem
Linux sendiri ataupun file dari user. Akses ke setiap file tersebut perlu
adanya pembatasan (pengelompokkan), sehingga dapat menjamin kinerja sistem
tetap baik dan data-data sistem/user tetap aman. Pengelompokan hak akses ini
oleh Linux diterapkan dengan membuat grup akses. Bukan hanya user, setiap
aplikasi server dapat memiliki grupnya sendiri-sendiri. Selain untuk pembatasan
akses, grup juga dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi user-user yang ada
di sistem.
Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti penambahan grup
baru dan penghapusan grup.
Penambahan Group Baru
Perintah berikut dapat digunakan untuk menambahkan grup baru di Linux:
groupadd namagroup
Perintah diatas hanya dapat dijalankan oleh user root. Sebagai contoh
pembuatan grup ditunjukkan pada gambar berikut.
Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file
/etc/group akan ada tambahan baris yang menyatakan grup baru yang telah dibuat.
Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux seperti layaknya user, dimana
setiap grup akan memiliki nama dan juga ID grup (GID).
Penghapusan Group
Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut.
groupdel namagrup
Grup yang telah dihasillkan akan dihapus dari sistem, termasuk juga dari
file /etc/group.
Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti penambahan grup
baru dan penghapusan grup.
Penambahan Grup Baru
Penambahan Grup Baru
Perintah berikut dapat digunakan untuk menambahkan grup baru di Linux:
Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file /etc/group akan ada tambahan baris yang menyatakan grup baru yang telah dibuat. Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux seperti layaknya user, dimana setiap grup akan memiliki nama dan juga ID grup (GID).
Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file /etc/group akan ada tambahan baris yang menyatakan grup baru yang telah dibuat. Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux seperti layaknya user, dimana setiap grup akan memiliki nama dan juga ID grup (GID).
Penghapusan Grup
Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut.
groupdel namagrupGrup yang telah dihasillkan akan dihapus dari sistem, termasuk juga dari file /etc/group.
groupdel namagrupGrup yang telah dihasillkan akan dihapus dari sistem, termasuk juga dari file /etc/group.
0 komentar:
Posting Komentar